Surat Al An’am : 162 – 163
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
163. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
KOSA KATA
Lafadz | Arti |
قُلْ | katakan |
نُسُكِي | ibadahku |
مَحْيَايَ | hidupku |
مَمَاتِي | matiku |
لا شَرِيكَ | Tiada sekutu |
أُمِرْتُ | Aku diperintahkan; diperintahkan kepadaku |
أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ | Orang yang pertama kali menyerahkan diri |
Penjelasan Surat Al An’am : 162-163
Kedua ayat dimuka termasuk dalam 5 ayat penutup Surat Al An’am, yaitu ayat 161 – 165. Ayat 161 bermuatan perintah kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau mengemukakan pernyataan lagi secara tegas kepada kaum musyrik, bahwa yang dianut oleh Nabi Ibrahim AS bukanlah agama sepeti yang mereka anut, dan bukan pula seperti kepercayaan kaum ahli kitab yang menyimpang, melainkan agama ang benar dan pandangan hidup yang lurus.
Beliau diperintahkan pula dalam ayat : 162-163 ( yang kita bahas sekarang ini ) supaya mengemukakan satu pernyataan lagi secara tegas bahwa :
1. beliau berpegag teguh dan berpedoman kepada agama Nabi brahim AS dengan sekaligus medakwahkanya secara lisan maupun dalam bentuk amal yang nyata
2. beliau adalah orang yang pertama yang mengikuti agama Nabi Ibrahim dengan tulus dan benar
3. beliaulah yang memulihkan kemurnian agama Nabi Ibrahim AS setelah diselewengkan oleh orang-orang yag tidak bertanggung jawab
ayat 162 menyebutka beberapa hal terpenting yang harus dipersembahkan semata-mata kepada Allah SWT bukan kepada yag lain yaitu :
- Shalat : meliputi shalat fardlu, shalat sunnah
- Ibadah : dalam ayat ersebut memang tertuju pada ibadah hai dan umrah namun tidak salah ika dimaknai dengan ibadah dalam arti yang luas
- Hidup : artinya hidup ini difokuskan untuk semata-mata mengikuti ajaran Allah demi mendapatkan keridlaan-Nya
- Mati : artinya nyawa pun harus dikorbankan untuk membela dan menjunjung tinggi ajaran Allah, sehingga kembali kepangkuan Allah dengan ridla dan di ridlai
Betapa ayat tersebut mencakup segala amal saleh yang merupakan kinerja hidup orang mukmin di dunia dan investasi hidupnya kelak di akherat. Karena itu jenis amal saleh apapun tentunya harus dilandasi dengan ikhlas untuk semata-mata mengabdi kepada Allah. Inilah yang lazim disebut “ Kemurnian Ibadah “. Bagi orang mukmn sepatutna memposisikan diri untuk senantiasa mempersembahkan hidup dan matinya untuk Alah semata-mata, sehingga dalam setiap perbuatannya ia lebih mengutamakan nilai-nilai kewajiban dan kesalehan. Ia tidak pantas memiliki kecenderungan-kecenderungan duniawi, lau ingin dipuji dan takut dicela orang dalam beramal dan beribadah.
Sedangkan ayat 163 pada bagian petama berisi penolakan terhadap segala bentuk perilaku syirik, baik syirik secara terang-terangan maupun syirik secara terselubung. Syirik secara terang-terangan berarti mash bertuhan ganda, seperti mempercayai adanya kekuatan pada suatu jenis benda untuk bisa menolong atau menyelamatkan. Sementara syirik yang terselubung berarti masih bermotif ganda dalam beribadah dan beramal, sehingga berebutan melakukan amal dan beribadah tetapi untuk tujuan mencari pujian dan dukungan. Selanjunya bagian akhir ayat 163 berisi perintah agar orang mkmin benar-benar menjadi muslim yang memahi segala peritah Allah dan menjauhi segenap larangan-Nya.
Nice post om ,kunjungi blog ane yaa http://wildansuuyuti.tk
ReplyDeletenice inpo ..rizalanwar15.blogspot.com
ReplyDeletenice info
ReplyDelete