KEMURNIAN IBADAH Surat Al Bayyinah : 5

thumbnail-cadangan

QS AL BAYYINAH : 5

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

KOSA KATA
LAFADZ
ARTI
LAFADZ
ARTI
مَا
tidaklah
حُنَفَاءَ
Dengan kecondongan yang lurus
أُمِرُوا
Mereka diperintahkan
وَيُقِيمُوا
Dan supaya mereka mendirikan
لِيَعْبُدُوا
Supaya mereka menyembah
وَيُؤْتُوا
Dan menunaikan
مُخْلِصِينَ
Dengan memurnikan
دِينُ الْقَيِّمَةِ
Agama yang lurus
PENJELASAN SURAT AL BAYYINAH : 5
Surat Al Bayyinah yang mengandung firman Allah dimuka telah turun dalam rangka mengkritisi aqidah yang sesat dan menyimpang terhadap agama yang lurus dikalangan kaum ahli kitab dan kaum musyrik. Mula-mula mereka saling berdebat seputar bakal datangnya seorang nabi akhir zaman ang namanya maupun identitasnya tercantum dalam kitab suci mereka. Edbata itu kadangkala terjadi antara kaum musyrik dengan kaum Yahudi, dankadangkala terjadi antara kaum musyrik dangan kaum nasrani. “ Apabila Nabi akhir zaman yang dijanjikan dalam kitab suci merekaitu benar-benar datang, maka mereka aka siap membelanya, mendukungnya dan mengikuti ajarannya “. Egitulah antara lain yang sealu dikatakan oleh kaum Yahudi maupun kaum Nasrani ketika erdebat dengan kaum musyrik. Akan tetapi setelah Nabi Muhammad SAW benar-benar diutus oleh Allah sebagai nabi akhir zaman dan pemungkas para Rasul, ternyata kaum musyiklah yang selalu berada digaris depan untuk menentang beliau, mengajak seluruh masyarakat makkah untuk berkomplot dalam menghalang-halangi dakwah beliau. Sementara kaum Yahudi dan kaum Nasrani, sebagian besar tidak segan-segan meninggalkan ajaran agamanya yang masih murni untuk berkomplot dengan kaum musyrik, haya karena takut dimusuhi dan diteror oleh mereka.
Itulah sebabnya, amak dalam ayat : 5 dimuka telah ditegaskan bahwa kaum ahli kitab dan kaum musyrik itu dalam kitab sucinya hanyalah dibebani beberapa perintah yang sesungguhnya dapat memperbaiki keberagamaan dan kinerja hidup meeka, serta dapat medatangkan kebahagiaan hidup bagi mereka di dunia dan akherat, yaitu :
  1. memurnikan ibadah kepada Allah, baik secara terbuka maupun secara rahasia
  2. membersihkan semua amal ibadah dari bebagai bentuk perilaku syirik
  3. mengikuti agama nabi Ibahim AS yakni sebuah agama yang mengajarkan tauhid dan kemurnian ibadah dengan menolak segala jenis penyembahan kapada selain Allah
khusus untuk Nabi Muhammad beserta umatnya, selain dibebani keiga perintah tersebut di atas ditabah lagi dengan dua perintah :
  1. mendirikan shalat dalam arti menjalankannya dengan menghadirkan hati untuk horma kepada dzat yang disembah, agar terbiasa selalu tunduk kepada-Nya dalam berbagai aspek kehidupan
  2. menunaikan zakat dala arti memberikan sebagian kekayaan kepada orang-orang yang berhak sebagaimana ditentukan dalam nash Al Qur’an.
Kemudian pada bagian akhir ayat 5 dalam surat Al Bayyinah telah ditegaskan bahwa dengan menjalankan kelima perintah tersebut di atas, maka demikian yang disebut “ Beragama secara murni, lurus dan benar “.

0 comments:

Post a Comment